Cara Melakukan Pengecekan pada Komponen IC Regulator Tegangan

Cara melakukan Pengecekan pada Komponen IC Regulator Tegangan - Komponen  ini adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk mengatur suatu tegangan keluaran dalam suatu rangkaian.  Komponen IC ini memiliki 3 buah kaki sama seperti halnya sebuah transistor. Selain itu dari bentuk juga sangat mirip dengan transistor.  Dari ketiga kaki IC regulator tersebut, kaki 1 adalah masukan atau input DC, kaki 2 adalah ground dan kaki 3 adalah tegangan keluaran atau output.

Pada sebuah power supply rangkaian regulator berperan menjaga tegangan output tetap stabil dan tidak terpengruh perubahan pada beban power supply yang cenderung naik turun.

Cara melalakukan Pengecekan pada Komponen IC Regulator Tegangan
IC regulaotr

Cara kerja regulator tegangan.


Sederhananya setiap ada tegangan DC dengan besaran 7 volt hingga 38 volt memasuki kaki IC regulator  misal IC 7805, untuk menghasilkan besaran tegangan output  sebesar 5 volt pada kaki 3. Tegangan dengan besaran 7 volt hingga  38 volt  tersebut yang masuk ke IC akan di turunkan menjadi tegangan 5 volt yang stabil..  Karena batas tegangan yang masuk adalah sampai 38 volt, oleh karena itu janga sampai tegangan input melebihi 38 volt karena akan menyebabkan  IC terbakar.

Perlu diketahui bahwa tegangan input sebaiknya minimal 2 volt lebih besar dari tegangan output yang diharapkan. Hal ini berati jika Anda ingin mendapatkan tegangan keluaran sebesar +12 volt  bebrarti anda harus mengunakan IC regulator 7812 dengan tegangan masukan sebesar minimal 14 Volt. Dengan demikian anda tidak akan mungkin mendapatkan tegangan 12 volt dengan menggunakan IC regulator 12 Volt 7812 dengan tegangan masukan di bawah tegangan tersebut.

contoh diagram regulator tegangan


Cara melalakukan Pengecekan pada Komponen IC Regulator Tegangan


Pada diagram di atas, sebuah trafo AC ( trafo linier ) mengubah tegangan AC dari PLN menjadi tegangan DC. Sebuah kapasitor 1000 uF digunakan untuk menyaring riak tegangan yang dihasilkan oleh bagian penyearah . Kemudian tegangan yang sudah di saring oleh kapasitor tersebut  ( anggap sebesar 7 volt ) kemudian masuk ke kaki dari regulator tegangan ( IC )  7805 sebagai tegangan masukan. Kaki 2 terhubung ke GRN atau ground dan kaki 3 (IC) menjadi bagian output tegangan yang dihasilkan sebesar +5 volt. Kapasitor 0,1 uF pada jalur output berfungsi sebagai penyaring  untuk membuang interferensi tinggi.

Baca juga: Proyektor Sony VPL- EX7 Sering Mati atau Menyala Sebentar

Cara pengujian regulator tegangan


IC regulator tegangan tidak bisa diperiksa dengan cara yang sama seperti komponen lainnya misalnya transistor.  Kita harus melakukan pengujian regulator tegangan dalam kondisi power ON atau hidup. Sehingga sebelum kita melakukan pemeriksaan, terlebih dahulu kita harus menghidupkan rangakaian yang akan kita periksa tersebut dengan tujuan supaya hasil pemeriksaan menunjukan hasil yang akurat.

Pada pemeriksaan ini langkah awal yang harus anda perhatikan adalah melihat kode dari IC regulatornya untuk mengetahui besarnya tegangan keluaran yang di hasilkan. Kode yang ada pada ic menunjukan ukuran nilai tegangan keluaran serta batas minimun dan maksimun tegangan yang dijinkan sebagai tegangan masukan.

Sebagai contoh IC dengan kode 7808 ini berarti bahwa tegangan masukannya lebih besar dari 8 volt dan tegangan keluarannya adalah sebesar 8 volt.. jika anda merasa kesulitan menetukan spesifikasi dari sebuah IC regulator, anda bisa memasukan kata kunci dengan kode yang tertera pada IC kemudian akhiri dengan tulisan datasheets ( misal 7812 datasheets ) pada search engine ( google, bing, dsb ).

Untuk mengukur atau melakukan pengujian IC regulator apda rangkaian,, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Untuk ilustari pemeriksaan Perhatikan gambar di bawah ini . kita asumsikan IC regulator adalah IC tipe 7808. Yaitu IC dengan tegangan output sebesar +8 volt.

Cara pengujian regulator tegangan
Ilustrasi pengukuran tegangan IC regulator

  Rangkaian harus dalam keadaan ON atau menyala.
  1. Siapkan sebuah AVO meter digital atau analog
  2. Tempatkan probe hitam AVO meter pada ground rangkaian dan probe merah pada kaki 3 IC regulator.
  3. Lihat hasil pembacaan pada AVO meter. Jika kita mendapatkan nilai voltase sebesar 8 volt berarti IC dalam keadaan bagus. Namun jika hasilnya kurang misalkan 5 volt, 3 volt atau bahkan 0 volt, lanjut ke langkah berikutnya 
  4. Karena besar tegangan kurang dari 8 volt ( tegangan output IC ) maka kita harus periksa tegangan masukan yaitu tegangan pada kaki  1 IC regulator.
  5. Pastikan bahwa tegangan input harus  lebih besar dari 10 volt. 
  6. Jika hasil yang didapat di bawah 10 volt misalnya 5 volt berarti ada kemungkinan ada kerusakan misalnya adanya kebocoran tegangan.
  7. Namun jika tegangan inputnya normal yaitu di atas 10volt misalnya 10 - 30 volt tetapi di output IC tidak ada tegangan berarti IC sudah rusak.
Regulator tegangan yang bocor dapat menurunkan tegangan  masukan. Kadang kala komponen yang bermasalah pada jalur keluaran juga dapat menurunkan tegangan keluaran dari IC regulator tegangan. Jadi yang terbaik adalah mengganti IC regulator dan lakukan pemeriksaan ulang.

Untuk mencegah pengaruh tegangan turun karena ada masalah dari bagian ouput, Anda bisa mengakalinya dengan cara mengangkat salah salah satu kaki outpunya ( kaki 3 IC ) kemudian lakukan pengukuran .

Itulah sekilah tentang cara pengujian atau pemeriksaan IC regulator, semoga bermanfaat untuk pembaca semuanya. Terima kasih.


Referensi: modul pengujian komponen elektronika ( terjemahan masimmow )