Jenis-Jenis Kapasitor dan Cara Menghitung Kapasitor

Jenis Kapasitor dan Cara Menghitungnya - Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Berbeda dengan batere atau akumulator, kapasitor menyimpan dan melepaskan muatan tanpa terjadi perubahan kimia dalam kapastor tersebut. Komponen kapasitor dibangun dari 2 buah plat yang dipisahkan oleh bahan dielektrik.

Seperti halnya resistor, kapasitor merupakan komponen yang umum digunakan. Hampir semua rangkaian elektronika pasti mengunakan kapasitor dalam rangkaiannya. Simbol dari kapasitor adalah sebagai berikut.


Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Simbol kapasitor

Satuan Kapasitor


Satuan kapasitansi sebuah kapasitor adalah Farad, Namun karena Farad termasuk satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).

Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Susunan satuan kapasitor

Jenis-Jenis Kapasitor dan cara Menghitung nilai Kapasitasnya


Berdasarkan jenis, bahan yang digunakan dan cara kerja kapasitor, maka komponen kapasitor ini terbagi menjadi bermacam-macam tipe dan jenisnya.

A. Kapasitor Tetap


Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap atau tidak bisa dirubah lagi. Kapasitor jenis ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bahan yang digunakan sebagai lapisan di antara lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum.

Dielektrikum tersebut dapat berupa keramik, mika, mylar, kertas, polyester. Sehingga berdasarkan jenis dilelektrikum tersebut maka nama atau jenis kapasitornya pun di sesuaikan dengan bahan yang digunakan sebagai dielektrikumnya, yaitu sebagai berikut.
  • kapasitor keramik.
  • kapasitor mika.
  • kapasitor mylar atau kapasitor polyester.
  • kapasitor kertas.
  • kapasitor elektrolit atau sering di sebut elco.

 

1. Kapasitor Keramik


Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis tetapi ada juga yang berbentuk persegi empat. Kapasitor ini tidak memikili kutub atau polaritas, sehinigga pemasangannya boleh dibolak-balik. Untuk penggunaan peralatan yang yang dirancang kecil seperti laptop, smartphone dan sebagainya, koponen kapasitor ini dikemas menjadi bentuk yang sangat kecil.
Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
membaca nilai kapasitor
Untuk cara membaca nilai kapasitor ini, anda bisa melihat dari kode angka yang dicetak pada badan kapasitor tersebut.
misalnya kode pada badan kapasitor adalah 104 maka cara membacanya adalah sebagai berikut

104 = tulis angka "10" kemudian tambah nol-nya sebanyak "4" sehingga menghasilkan 100000 atau 100.000 pF atau 100 nF atau 0,1 uF atau contoh lainnya
103 = 10000 pF =10 nF
222= 2200 pF = 2,2 nF = 2n2

Untuk cara penghitungan kapasitor berdasarkan kodenya secara lengkap bisa dicek pada postingan berikut:



2. Kapasitor Mika

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Kapasitor mika
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Seperti halnya kapasitor keramik, kapasitor mika juga dapat dipasang secara bolak balik karena tidak memiliki kutub positif dan negatif.

 

3. Kapasitor Kertas

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Kapasitor kertas
Kapasitor ini isolatornya terbuat dari kertas, umumnya nilai pada kapasitor ini kisaran 300pF sampai 4µF. Sama dengan Kapasitor Polyester, kapasitor kertas tidak memiliki polaritas arah jadi bisa dipasang bolak-balik pada rangkaian elektronika Kapasitor kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Kapastior kertas biasanya digunakan pada rangkaian radio

4. Kapasitor Polyester

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Kapasitor polyester
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah). Kapasitor ini disebut juga dengan nama kapasitor mylar
Untuk perhitungan atau cara membaca nilai pada kapasitor jenis ini caranya sama dengan membaca nilai pada kapasitor keramik.

 

4. Kapasitor Tantalum

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum adalah kapasitor jenis bipolar yaitu memiliki Polaritas Positif dan Negatif. Disebut dengan kapasitor Tantalum karena kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya.

Kapasitor Tantalum juga memiliki kapasitansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.

Jenis kapasitor tantalum

Kapasitor tantalum terbagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut.

  • Kapasitor  tantalum elektrolitik foil
  • Kapasitor tantalum dengan anoda berpori dan cairan elektrolit
  • Tantalum kapasitor dengan anoda berpori dan elektrolit padat
Bentuk yang paling umum dari kapasitor tantalum yang digunakan saat ini adalah kapasitor tantalum padat. Mereka menawarkan paket ukuran cukup kecil dan dikemas dalam epoxy untuk mencegah kerusakan. Pengkodean kapasitor biasanya ditulis langsung pada badan kapasitor. Karena kapasitor ini memiliki polaritas, maka perlu hati-hati dalam pemasangannya jangan sampai terbalik.

5. Kapasitor Elektrolit


Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit  dan berbentuk Tabung. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi  yang tinggi.

Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas  Positif  dan Negatif  ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Untuk membaca nilai dari kapasitor ini bisa dilihat di badan Kapasitor Elektrolit tersebut.
Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Membaca nilai Elco

Pada badan kapasitor electrolit atau ELCO tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Untuk mebedakan kaki positif dan negatif pada kapasitor ini selain dengan melihat tanda negatif pada badan-nya, kita juga bisa mebedakannya dengan cara melihat panjang kaki kapasitor tersebut, Untuk kaki yang positif biasanya lebih panjang. Namun tentunya cara ini berlaku untuk kapasitor yang masih baru yang kakinya belum pernah dipotong.

Karena mempunyai titik polarisasi yang berbeda, maka pada saat pemasangannya perlu berhati-hati karena jika terbalik biasanya akan meledak dan kapasitor akan rusak total. Selain itu juga kit aharus memperhatikan rentang tegangan yang bekerja pada rangkaian, jangan sampai tegangan pada rangakaian lebih besar dari pada tegangan yang tertera pada badan kapasitor. Karena jika itu terjadi makan pada saat digunakan biasaya kapasitor akan meledak dan terbakar.

Menghitung nilai kapasitas kapasitor Elco


Untuk menghitung nilai kapasitas pada kapasitor elco sangatlah mudah yaitu dengan melihat kode yang ada pada body elco tersebut. Di situ akan terlihat besar kapasitas Elco, Rentang tegangan yang diperbolehkan untuk elco tersebut serta suhu maksimal yang diperbolehkan untuk elco tersebut.

Contoh: Lihat pada gambar di bawah ini.


Pada Elco yang ada pada gambar di atas dapat kita ambil nilainya sebagai berikut.

Kapasitas elco: 100 uF
Rentang tegangan: 400 Volt
Suhu  : 85°C

Dengan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa elco tersebut memiliki nilai kapasitas sebesar 100 uF, Elco tersebut dapat beroprasi pada rangkaian dengan tegangan maksimal sebesar 400 Volt dan Elco tersebut dapat bertahan pada suhu maksimal sebesar 85°C.

B. Kapasitor Variabel


Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu : varco dan trimmer

1.Varco

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Varco
Varco merupakan kepanjangan dari Variable condensator. Varco adalah sebuah capasitor yang nilainya dapat diubah-ubah dengan memutar atau mengatur rotornya. Komponan Varco ini banyak digunakan pada pesawat radio, baik pemancar radio maupun penerimanya. Varco mempunyai dua bagian utama yakni Rotor dan stator. Biasanya varco memiliki nilai satuan pikoFarad (pF) sekitar 100pF hingga 500pF,

2. Trimmer

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Trimer Kapasitor
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang bisa dikatakan satu jenis dengan Varco.Namun dari segi fisik komponen ini memiliki bentuk lebih kecil sehingga ketika ingin merubah nilainya, kita harus menggunakan obeng kecil untuk mermutar porosnya. Perbedaan yang mencolok antara varco dan trimmer bisa  diketahui dari pemakaian komponen elektronika ini.

Apabila varco untuk mencari gelombang siaran radio sedangkan kondensator trimmer biasanya digunakan untuk mengetrim rangkaian elektronika frekuensi tinggi. Trimmer ini terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika. Adapun fungsi utama dari kondensator trimmer adalah sebagai tuning atau trimming pada rangkaian elektronika yang berfrekuensi tinggi. contohnya  pada rangkaian pemancar F

Cara menghitung nilai Kapasitansi Kapasitor Non Polar


Untuk jenis kapasitor Non Polar seperti Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti 103J, 203M, 373K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam nilai Kapasitansi Kapasitor yang sebenarnya.

Contoh:

Misalnya sebuah kapasitor keramik mempunyai kode 103J yang tertulis pada badannya. Maka cara mengitung nilai kapasitasnya adalah sebagai berikut.
Kode : 103J

Maka untuk menghitungnya kita tulis angka pertama dan kedua setelah itu tambah nol sebanyak angka yang ketiga.  dengan begitu kita memperoleh nila sebagai berikut.
1 + 0 + 000 =10000 pF atau 10 nF atau 0.01 uF

Atau  penghitungannya seperti ini.

Nilai Kapasitor = 10 x 103
Nilai Kapasitor = 10 x 1000
Nilai Kapasitor = 10.000pF atau 10nF atau 0,01µF

Huruf yang berada dibelakang angkaatau kode menandakan toleransi dari nilai kpasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :

Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Mengitungnya
Toleransi kapasitor
Misalnya :
  • 203J =  20,000pF ± 5%  jadi nilainya berkisar antara 19,000 pF ~21,000 pF
  • 473Z = 47,000pF +80% dan -20% atau berkisar antara 37.600 pF ~ 84.600 pF.
Jika di badan badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 47J maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

Kode : 47J
Nilai Kapasitor = 47 x 100
Nilai Kapasitor = 47 x 1
Nilai Kapasitor = 47pF

Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 47J adalah 47 pF ±5% yaitu berkisar antara 44,65pF ~ 49,35pF

Jika di badan Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut adalah :

Kode : 222K
Nilai Kapasitor = 22 x 102
Nilai Kapasitor = 22 x 100
Nilai Kapasitor = 2200pF
Toleransinya adalah 5% :

Jadi Nilai Kapasitor dengan Kode 222K adalah berkisar antara 1.980 pF ~ 2.310 pF.

Untuk Kapasitor Chip (Chip Capacitor) yang terbuat dari Keramik, nilai Kapasitansinya tidak dicetak di badan Kapasitor Chip-nya, maka diperlukan Label Kotaknya untuk mengetahui nilainya atau diukur dengan Capacitance Meter (LCR Meter atau Multimeter yang dapat mengukur Kapasitor).

Itulah uraian tentang pembahasan kapasitor yaitu mengenai jenis-jenis kapasitor dan cara membaca kode yang terdapat pada badan kapasitor tersebut. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat para pembaca semuanya.